Tidak ada manusia yang sempurna. Ungkapan itu mungkin sudah kita dengar beribu-ribu kali dari bermacam-macam orang. Kita boleh saja sudah paham arti ketidaksempurnaan, namun apakah banyak dari kita yang sudah berteman dengan ketidaksempurnaan? Apakah kita bisa menerima bahwa ketidaksempurnaan ada dalam diri kita? Seringkali justru sebaliknya yang terjadi. Manusia berusaha untuk menjadi sempurna dan menganggap ketidaksempurnaan sebagai suatu aib.
Ketidaksempurnaan sendiri dibagi menjadi 2:
1. Ketidaksempurnaan yang bersifat sementara
Ketidaksempurnaan seperti ini adalah ketidaksempurnaan yang masih bisa kita perbaiki dan sangat disarankan untuk diperbaiki demi perkembangan diri kita yang lebih baik misalnya: sikap dan kebiasaan.
2. Ketidaksempurnaan yang bersifat semi-permanen / permanen
Ketidaksempurnaan seperti ini adalah ketidaksempurnaan yang sulit atau mustahil untuk kita perbaiki. Misalnya: penyakit bawaan, cacat tubuh, atau hal-hal yang berkaitan dengan fisik
Ketika kita memiliki ketidaksempurnaan yang ke-2, maka kita berhadapan dengan sesuatu yang sudah diberikan oleh Pencipta kita, sesuatu yang justru harus kita syukuri dan kita jadikan kekuatan kita. Namun apa yang terjadi? Banyak orang justru berusaha memperbaiki ketidaksempurnaan yang ke-2 dengan cara apapun dan mengabaikan ketidaksempurnaan yang pertama. Ciri-ciri orang yang fokus terhadap ketidaksempurnaan yang ke-2 adalah:
1. Syukurilah apa yang sudah diberikan Tuhan
Pernahkah kamu sadari bahwa orang yang kamu anggap punya kehidupan yang sempurna sekalipun pasti memiliki masalah dalam hidupnya? Pernahkah kamu memikirkan bahwa Michael Jackson, The King of Pop, ternyata memiliki cukup banyak masalah hidup? Atau Prince Charles dan Lady Diana yang ternyata memiliki masalah rumah tangga? Atau Heath Ledger si pemeran Joker dalam film The Dark Knight yang ternyata kecanduan narkoba? Ketika kamu sibuk melihat kelebihan orang lain maka kamu akan sulit melihat dan mengenal kekuatan dalam diri kita sendiri. Syukurilah bahwa kamu masih memiliki keluarga yang lengkap saat orang lain rindu kasih sayang orang tua, syukurilah bahwa kamu masih bisa makan enak di saat orang lain hidup dalam kelaparan, syukurilah bahwa kamu masih memiliki tangan dan kaki yang lengkap di saat orang lain susah payah untuk beraktifitas dengan fisik yang cacat dan syukurilah bahwa kamu masih bisa membaca tulisan ini di saat orang lain tidak memiliki akses internet.
2. Jadikan ketidaksempurnaanmu sebagai kekuatan
Bacalah beberapa profil tentang figur-figur yang memiliki banyak ketidaksempurnaan disini. Apa yang kamu dapat dari mereka? Mereka semua adalah figur-figur yang mampu mensuyukuri kekurangan mereka, mengubah ketidaksempurnaan menjadi kekuatan dan menjadi orang yang berhasil. Mengapa Tuhan memberikan ketidaksempurnaan pada manusia? Itu karena Tuhan menginginkan manusia untuk bersyukur, rendah hati, saling mencintai, saling melengkapi dan belajar untuk survive dalam segala keterbatasan.
3. Sadari bahwa ketidaksempurnaan memberikan kita tujuan hidup
Bayangkan apabila kamu sudah memiliki segalanya, dari luar memang tampak mengasyikkan dan membahagiakan namun sebenarnya itu membuat manusia tidak memiliki alasan untuk berjuang. Ketidaksempurnaan membuat kita memiliki alasan untuk berkembang, bertumbuh, dan berjuang.
4. Imperfection is beautiful
Ingatkah kamu akan menara miring Pisa? Atau Cindy Crawford dengan tahi lalatnya? Atau Stevie Wonder yang matanya buta? Itu adalah contoh-contoh bahwa ketidaksempurnaan itu indah
|
Ketidaksempurnaan sendiri dibagi menjadi 2:
1. Ketidaksempurnaan yang bersifat sementara
Ketidaksempurnaan seperti ini adalah ketidaksempurnaan yang masih bisa kita perbaiki dan sangat disarankan untuk diperbaiki demi perkembangan diri kita yang lebih baik misalnya: sikap dan kebiasaan.
2. Ketidaksempurnaan yang bersifat semi-permanen / permanen
Ketidaksempurnaan seperti ini adalah ketidaksempurnaan yang sulit atau mustahil untuk kita perbaiki. Misalnya: penyakit bawaan, cacat tubuh, atau hal-hal yang berkaitan dengan fisik
Ketika kita memiliki ketidaksempurnaan yang ke-2, maka kita berhadapan dengan sesuatu yang sudah diberikan oleh Pencipta kita, sesuatu yang justru harus kita syukuri dan kita jadikan kekuatan kita. Namun apa yang terjadi? Banyak orang justru berusaha memperbaiki ketidaksempurnaan yang ke-2 dengan cara apapun dan mengabaikan ketidaksempurnaan yang pertama. Ciri-ciri orang yang fokus terhadap ketidaksempurnaan yang ke-2 adalah:
- Memiliki kepercayaan diri yang rendah
- Depresi dan stress karena kekurangannya
- Menertawakan kekurangan orang lain dan berusaha menutup-nutupi kekurangannya sendiri
- Memakai segala cara untuk menghilangkan ketidaksempurnaannya
- Menganggap ketidaksempurnaan adalah aib
1. Syukurilah apa yang sudah diberikan Tuhan
Pernahkah kamu sadari bahwa orang yang kamu anggap punya kehidupan yang sempurna sekalipun pasti memiliki masalah dalam hidupnya? Pernahkah kamu memikirkan bahwa Michael Jackson, The King of Pop, ternyata memiliki cukup banyak masalah hidup? Atau Prince Charles dan Lady Diana yang ternyata memiliki masalah rumah tangga? Atau Heath Ledger si pemeran Joker dalam film The Dark Knight yang ternyata kecanduan narkoba? Ketika kamu sibuk melihat kelebihan orang lain maka kamu akan sulit melihat dan mengenal kekuatan dalam diri kita sendiri. Syukurilah bahwa kamu masih memiliki keluarga yang lengkap saat orang lain rindu kasih sayang orang tua, syukurilah bahwa kamu masih bisa makan enak di saat orang lain hidup dalam kelaparan, syukurilah bahwa kamu masih memiliki tangan dan kaki yang lengkap di saat orang lain susah payah untuk beraktifitas dengan fisik yang cacat dan syukurilah bahwa kamu masih bisa membaca tulisan ini di saat orang lain tidak memiliki akses internet.
2. Jadikan ketidaksempurnaanmu sebagai kekuatan
Bacalah beberapa profil tentang figur-figur yang memiliki banyak ketidaksempurnaan disini. Apa yang kamu dapat dari mereka? Mereka semua adalah figur-figur yang mampu mensuyukuri kekurangan mereka, mengubah ketidaksempurnaan menjadi kekuatan dan menjadi orang yang berhasil. Mengapa Tuhan memberikan ketidaksempurnaan pada manusia? Itu karena Tuhan menginginkan manusia untuk bersyukur, rendah hati, saling mencintai, saling melengkapi dan belajar untuk survive dalam segala keterbatasan.
3. Sadari bahwa ketidaksempurnaan memberikan kita tujuan hidup
Bayangkan apabila kamu sudah memiliki segalanya, dari luar memang tampak mengasyikkan dan membahagiakan namun sebenarnya itu membuat manusia tidak memiliki alasan untuk berjuang. Ketidaksempurnaan membuat kita memiliki alasan untuk berkembang, bertumbuh, dan berjuang.
4. Imperfection is beautiful
Ingatkah kamu akan menara miring Pisa? Atau Cindy Crawford dengan tahi lalatnya? Atau Stevie Wonder yang matanya buta? Itu adalah contoh-contoh bahwa ketidaksempurnaan itu indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar