MANAJEMEN KELUARGA
Keluarga merupakan sebuah organisasi terkecil dalam lingkup
masyarakat, karenanya strategi manajemen dalam sebuah keluarga adalah
mutlak di perlukan (pendapat saya pribadi) salah satu hal yang akan saya
bahas di sini adalah manajemen keluarga khusus untuk point keuangan.
Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda,
apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga.
Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga?
“Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang.
beberapa cara untuk mengelola keuangan secara sederhana dalam keluarga saya:
1. Pahami keuangan keluarga
1. Pahami keuangan keluarga
Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan
listrik, telepon, servis motor, belanja, biaya periksa dokter dan
lainnya.
2. Susun rencana keuangan atau anggaran.
2. Susun rencana keuangan atau anggaran.
Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap
obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal,
sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Yang penting, anggarkan jumlah
yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”.
3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”.
Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu
penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar
berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan
keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan”
dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan
lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.
4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
5. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial.
4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
5. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial.
Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala,
bersama kelurga. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam
kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang
keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah
berstandar internasional dan sebagainya.
7. Menabung, menabung, menabung.
7. Menabung, menabung, menabung.
Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima
gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan
sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda
memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar